APAKABARJATENG.COM – Dibawah kepemimpinan Ketua BNSP periode 2023-2028, Syamsi Hari, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terus melakukan perbaikan berkelanjutan, menyempurnakan manajemen, dan meningkatkan intensitas sosialisasi, edukasi, dan literasi kepada masyarakat umum serta para pemangku kepentingan di berbagai sektor.
Setelah pelantikan para Komisioner BNSP pada 13 November 2023, Ketua BNSP Syamsi Hari, didukung oleh Sekretariat BNSP, segera menggerakkan tim, mengoordinasikan semua anggota untuk mempercepat pelayanan publik di bidang sertifikasi kompetensi profesi.
Sebagai satu-satunya lembaga resmi negara yang diberi mandat untuk mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi profesi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2018, BNSP terus berupaya memberikan layanan terbaik di bidangnya.
Masuk bulan Desember 2023, Syamsi Hari menugaskan Amilin, anggota BNSP yang juga Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Studium General yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 1 Desember 2023 dengan tema: “Urgensi Sertifikasi Kompetensi untuk Keunggulan Kompetitif Mahasiswa di Era 4.0 Menuju Indonesia Emas 2045”.
Baca Juga:
TUK SMKN 4 Surakarta, Gelar UJi Kompetensi Keahlian Para Guru SMK Bidang Bisnis dan Pariwisata
Hadapi Bonus Demografi, PLSP PTMA Kelola LSP-P1 Secara Profesional Untuk Hasilkan SDM Kompeten
Dalam pemaparannya, Amilin, yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2019-2023, menekankan bahwa untuk memasuki dunia kerja saat ini di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0, mahasiswa harus memiliki keunggulan kompetitif dengan cara menyiapkan pengetahuan, keahlian, dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan regulasi.
Hal ini dianggapnya penting agar para lulusan merasa percaya diri dan mampu bersaing dengan tenaga kerja global menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan Studium General ini dibuka oleh Dr. Afdawiza, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam sambutan pembukaan acara, Afdawiza menyatakan bahwa sertifikasi kompetensi ini penting dimiliki oleh mahasiswa sebagai pelengkap Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai tanda bahwa mereka siap memasuki dunia kerja global dengan kompetensi terstandar yang dimiliki dan diakui oleh negara.
Baca Juga:
PROPAMI dan LSP Pasar Modal Rayakan Idul Fitri dengan Diskusi di BNSP
BKN Ajak BNSP dan Bappenas: Rapat Khusus Pembahasan Referensi ASN
Komitmen Teruji: LSP PM dan BNSP Fokus pada Sertifikasi Profesional
Kegiatan Studium General ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan civitas akademika lainnya di Convention Hall lantai 1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Para peserta terlihat begitu antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Studium General ini, yang ditandai dengan banyaknya peserta yang hadir memenuhi ruang acara dari awal hingga selesainya acara.
Setelah narasumber selesai menyampaikan pemaparannya, banyak peserta yang ingin mendalami materi lebih lanjut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis, smart, dan sangat futuristik.
Suasana diskusi berjalan hangat, dinamis, dan kondusif sehingga para peserta mendapatkan banyak pencerahan ilmu pengetahuan dari narasumber tentang pentingnya sertifikasi kompetensi profesi bagi mahasiswa.
Baca Juga:
Pentingnya MoU: Kadin Indonesia dan BNSP Berkomitmen Jaga Mutu Pendidikan Vokasi
Ketua LSP BRI Retno Partini Pimpin Workshop Materi Uji Kompetensi dan Buku Kerja 2023